Kapolda NTT Buka Kegiatan Pelatihan People Smuggling bersama Australian Federal Police
Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) bekerjasama dengan Australian Federal Police (AFC) menggelar pelatihan People Smuggling di Aula Hotel Sotis, Kota Kupang, Senin (6/3/2023).
Kegiatan yang dibuka oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum ini dihadiri oleh AFC Jakarta Daniel Caruana selaku Liaison Officer People Smuggling, William Pham dan Alikhlas Lahaya serta sejumlah pejabat utama Polda NTT.
Sedangkan peserta terdiri dari anggota Ditreskrimum Polda NTT, Ditpolair Polda NTT dan Polres Rote Ndao.
Pelatihan ini rencananya akan dilaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 6 hingga 9 Maret 2023.
Kegiatan diakhiri dengan saling tukar cenderamata antara Kapolda NTT dan AFP Jakarta.
Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum menyampaikan bahwa, People Smuggling merupakan upaya yang dilakukan oleh sesorang untuk mendapatkan keuntungan secara masif dari bisnis yang dilakukannya dengan cara menyelundupkan sesorang ke negara tujuan secara tidak sah sebagai warga negara tersebut atau ilegal.
Dikatakannya, dalam kasus people smuggling korban yang tertangkap dan diamankan di Indonesia ini sendiri merupakan imigran gelap yang hendak menuju ke Australia agar mendapatkan suaka dari negara tersebut dan australia memiliki
undang-undang "anti-smuggling" yang sangat
ketat dimana akan di jatuhkan pidana selama 20
tahun bagi setiap pelaku people smuggling.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah melatih kemampuan dan meningkatkan pemahaman serta kapasitas petugas sebagai garda terdepan dalam melakukan pencegahan maupun penanganan perkara termasuk di dalamnya adalah penanganan kejahatan people smunggling.
"Pelatihan ini juga merupakan hasil kerjasama Polri dengan AFP dalam rangka menghadapi tindak pidana penyelundupan manusia", ujar Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum.
Ia berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik.
"Fokus, ikuti dengan baik pelaksanaan pelatihan atau kursus ini, sehingga betul-betul bermanfaat bagi kita dalam menanggulangi kejahatan perdagangan manusia", pungkas Kapolda NTT.
Sementara itu, AFC Jakarta Mr. Daniel Caruana menyamapikan terimakasih kepada Kapolda NTT beserta jajaran atas kehadirannya dalam kegiatan pelatihan People Smuggling ini.
"Saya sangat senang bisa hadir di antara rekan-rekan semua di sini dalam rangka people smuggling cellenrite and open source inteligence workshop", ujar Mr. Daniel Caruana.
Disamapikannya bahwa tindak pidana penyelundupan manusia atau people smuggling merupakan sebuah tindak pidana yang telah terjadi sejak dahulu dan kerjasama antara AFC dan Polri telah berjalan sekian lama dalam memberantas dan mengurangi tindak pidana penyelundupan manusia.
"Seperti yang kita ketahui juga bahwa hubungan biletral Polri dan AFP telah berjalan sekian lama mulai dari tahun 1971", terangnya.
"Selama 20 tahun bekerjasama dengan Polda NTT, di tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 seperti yang diketahui bahwa, AFP dan Polri khususnya Polda NTT telah berhasil menggagalkan 4000 rencana penyelundupan manusia", pungkasnya.