Kapolres Alor Pimpin Langsung Pembubaran Tawuran Antar Pemuda

Kapolres Alor Pimpin Langsung Pembubaran Tawuran Antar Pemuda

Kalabahi, 16 Februari 2025 – Tawuran antar pemuda kembali terjadi di Simpang Empat Putra Lio, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, pada Sabtu (15/2) malam. Insiden ini melibatkan pemuda dari Kelurahan Wetabua dan Kampung Baru, Kelurahan Nusa Kenari.

Kejadian bermula sekitar pukul 23.20 WITA ketika Satuan Intelkam Polres Alor menerima informasi tentang sekelompok pemuda yang mulai berkumpul dan berpotensi melakukan tawuran. Dalam upaya meredam ketegangan, Perwira Pengawas Kasat Intelkam IPTU Eston A. Bolu, S.H., bersama KA SPKT AIPDA Lalu Wiwin Santika dan personel piket segera menuju lokasi. Upaya awal tersebut sempat berhasil menenangkan para pemuda.

Namun, pada pukul 00.10 WITA, jumlah massa semakin bertambah sehingga bentrokan kembali terjadi. Menanggapi situasi tersebut, Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman, S.I.K., M.M., bersama Kabag Ops Polres Alor, AKP I Ketut Suhendra, S.H., serta personel Polres Alor turun ke lokasi pada pukul 00.15 WITA untuk membubarkan massa dan mengimbau agar aksi tawuran dihentikan. Karena imbauan tidak dihiraukan, Kapolres kemudian memerintahkan personilnya untuk mengamankan pelaku yang membawa senjata tajam seperti busur anak panah dan parang.

Pada pukul 05.00 WITA, terjadi serangan ulang dengan massa melempar batu dan panah ke arah personel Polres Alor dan Brimob Kompi 4 Yon A Polda NTT. Kapolres bersama anggotanya kembali melerai kedua kelompok dan mengimbau warga agar segera kembali ke rumah demi mencegah adanya korban.

Meski tidak ada korban jiwa, beberapa rumah mengalami kerusakan akibat lemparan batu. Selain itu, pihak dari tujuh orang korban tawuran sebelumnya, yang terjadi pada Sabtu (15/2) dini hari, telah melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian, dan telah dibuatkan laporan polisi.


Saat ini, situasi sudah kondusif meskipun pemuda dari kedua kelompok masih berjaga di dalam kampung masing-masing, dengan personel Polres Alor yang terus berjaga di lokasi untuk mencegah bentrokan susulan.

Kapolres Alor terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi. “Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Alor agar jangan mudah terpancing emosi, tetap jaga kebersamaan, dan tidak terpengaruh oleh provokasi yang dapat memecah belah kita. Alor dikenal dengan toleransi dan kekeluargaan yang tinggi, mari kita jaga bersama nilai-nilai tersebut,” ujarnya.

Kapolres juga menambahkan bahwa dalam tawuran sebelumnya, yang terjadi pada Sabtu (15/2) dini hari, terdapat tujuh orang korban luka akibat senjata tajam dan lemparan batu yang saat ini sedang dirawat di RSD Kalabahi. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi dan akan terus berupaya untuk segera mengungkap pelaku.