Kapolres Alor Pimpin Upacara di SMAK St. Yoseph Kalabahi

Kalabahi, Senin 20 Oktober 2025 — Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan dan membangun karakter generasi muda yang cinta tanah air serta bijak dalam bermedia sosial, Polres Alor melaksanakan kegiatan pembinaan di sejumlah sekolah yang telah menjalin kerja sama (MoU) dengan Polres Alor.
Selain kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Alor AKBP Nur Azhari, S.H., di SMAK St. Yoseph Kalabahi, sejumlah Perwira Polres Alor juga melaksanakan kegiatan serupa di beberapa sekolah lainnya dengan memberikan pembinaan dan edukasi hukum kepada para pelajar agar menjadi generasi yang disiplin, taat aturan, dan berperilaku positif dalam kehidupan bermasyarakat.
Suasana pagi di halaman SMAK St. Yoseph Kalabahi, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, tampak berbeda dari biasanya. Ratusan siswa berdiri rapi mengikuti Upacara Apel Bendera yang dipimpin langsung oleh Kapolres Alor AKBP Nur Azhari, S.H., yang kali ini hadir sebagai Inspektur Upacara (Irup).
Kegiatan yang dimulai tepat pukul 07.00 Wita itu turut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMAK St. Yoseph Kalabahi, Rm. Krisantus K. Luan, Pr., S.Fil., MM, Wakil Kepala Sekolah Ibu Martha Karfalo, S.Pd., para guru, serta seluruh siswa-siswi SMAK St. Yoseph Kalabahi. Upacara berlangsung dengan khidmat, penuh semangat nasionalisme, dan diwarnai antusiasme tinggi dari para pelajar.
Dalam amanatnya, Kapolres Alor AKBP Nur Azhari menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para siswa sebagai generasi penerus bangsa. Ia menekankan bahwa masa depan Indonesia, khususnya menuju Indonesia Emas 2045, berada di tangan generasi muda yang saat ini sedang menempuh pendidikan.
“Kami, generasi sebelumnya, berharap besar kepada kalian generasi Z dan generasi Alpha untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju, bermartabat, dan beradab. Masa depan bangsa ini ditentukan oleh semangat, disiplin, dan tanggung jawab kalian sejak dini,” ujar Kapolres Alor di hadapan seluruh peserta upacara.
Lebih lanjut, Kapolres menyoroti fenomena sosial yang saat ini menjadi perhatian serius, yakni maraknya aksi tawuran dan kekerasan antarwarga di wilayah Kabupaten Alor. Berdasarkan hasil evaluasi Polres Alor, sejak pertengahan September 2025 telah terjadi beberapa kasus tawuran yang sebagian besar melibatkan pelajar dan remaja di bawah umur, bahkan ada yang dipicu oleh kesalahpahaman di media sosial.
“Fenomena ini sangat kami sayangkan. Banyak kasus dimulai dari hal-hal sepele seperti percakapan di WhatsApp atau komentar di media sosial, namun berkembang menjadi konflik besar antar kampung. Ini menunjukkan lemahnya kontrol sosial, baik dari orang tua maupun lingkungan sekolah,” ungkap Kapolres.
Ia mencontohkan insiden tawuran pada 17 September 2025 yang bermula dari perdebatan di media sosial hingga berujung pada bentrokan antar kelompok remaja dari Kelurahan WB dan Kampung P. Akibat kejadian tersebut, 19 remaja berhasil diamankan oleh Polres Alor, sebagian besar masih berstatus pelajar dan anak di bawah umur.
Kapolres menegaskan bahwa Polres Alor akan terus melakukan penindakan terhadap aksi kekerasan yang melibatkan remaja. Ia juga mengimbau agar orang tua lebih aktif mengawasi anak-anak mereka, terutama dalam penggunaan gawai dan aktivitas di media sosial.
“Banyak anak-anak yang ikut tawuran karena kurangnya perhatian dan pengawasan dari orang tua. Kami temukan anak-anak masih berkeliaran hingga dini hari, lalu keesokan harinya tidak masuk sekolah. Hal-hal seperti ini harus menjadi perhatian bersama,” tegasnya.
Selain menyampaikan pesan kepada orang tua, Kapolres juga mengajak pihak sekolah meningkatkan pengawasan terhadap siswa yang sering absen tanpa keterangan jelas, serta melakukan pendekatan melalui guru dan pembimbing konseling.
“Kami mohon para guru jangan cepat menuduh, tetapi amati dan dekati mereka yang sering tidak masuk sekolah. Bisa jadi mereka ikut nongkrong hingga larut malam atau bahkan terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kapolres juga menyoroti penyebaran berita hoaks dan konten provokatif di media sosial yang belakangan menjadi salah satu pemicu ketegangan di masyarakat. Ia mengajak para pelajar agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar, serta menjadi pelopor dalam menyebarkan pesan damai dan positif.
“Kami berharap adik-adik pelajar di SMAK St. Yoseph menjadi garda terdepan dalam menolak berita hoaks. Jangan mudah terpancing, jangan ikut menyebarkan, dan laporkan segera jika menemukan konten yang bersifat provokatif. Jadilah generasi yang bijak dan cerdas dalam bermedia sosial,” pesan Kapolres tegas.
Kegiatan apel bendera yang berlangsung hingga pukul 08.10 Wita tersebut berjalan aman, tertib, dan penuh makna edukatif. Para siswa tampak antusias dan memberikan tepuk tangan hangat atas pesan-pesan inspiratif dari Kapolres Alor.
Kepala Sekolah SMAK St. Yoseph Kalabahi, Rm. Krisantus K. Luan, Pr., S.Fil., MM, mengapresiasi kehadiran Kapolres Alor di sekolah mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolres Alor yang sudah memberikan pembinaan langsung kepada anak-anak kami. Edukasi seperti ini sangat dibutuhkan agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di luar sekolah,” ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, Polres Alor berharap dapat memperkuat sinergitas antara polisi, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari kekerasan di Kabupaten Alor.