130 Siswa Siap Dilatih Menjadi Insan Tribrata yang Profesional, Wakapolda NTT Buka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2023
Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto pimpin upacara pemembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2023 di Sekolah Polisi Negara Polda NTT, Oebobo, Kota Kupang, Selasa (7/2/2023).
Upacara ini dihadiri oleh Irwasda Polda NTT Kombes Pol Zulkifli, S.S.TmK., S.H., M.M., para Pejabat Utama Polda NTT dan para undangan baik dari Pemerintah Provinsi NTT, Pejabat TNI dari Korem 161/WS Kupang, Lantamal VII Kupang, Lanud El Tari Kupang serta undangan lainnya. Hadir juga para pengurus Bhayangkari Daerah NTT.
Pembukaan pendidikan ditandai dengan pembacaan Pernyataan pembukaan pendidikan dan penyamatan tanda pangkat siswa kepada salah satu perwakilan calon siswa oleh Kapolda NTT.
Dalam upacara ini sebanyak 130 siswa akan mengikuti Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri yang dilaksanakan selama 5 bulan.
Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si., dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Wakapolda NTT mengucapkan selamat kepada seluruh siswa yang telah dinyatakan lulus seleksi dan ditetapkan menjadi peserta didik pada program pendidikan pembentukan bintara dan tamtama polri gelombang I tahun anggaran 2023.
“Selamat datang di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, tempat para peserta didik sekalian akan di didik, ditempa dan dilatih untuk menjadi insan Tribrata yang profesional, bermoral serta memiliki mental dan integritas yang baik", ucapnya.
Lebih lanjut Kalemdiklat menjelaskan bahwa program pendidikan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri pada tahun anggaran 2023 diselenggarakan dalam 2 (dua) gelombang dengan lama pendidikan selama 5 (lima) bulan.
"Gelombang I yang dibuka pada hari ini, diselenggarakan secara serentak di sepolwan, pusdik brimob dan pusdik polair lemdiklat polri serta di 31 sekolah polisi negara polda dengan jumlah
peserta didik sebanyak 9.112 orang yang terdiri dari: 1. bintara tugas umum 6.270 orang: 2. bintara brimob 500 orang; 3. bintara polair 100 orang; 4. bintara polwan 642 orang; 5. tamtama brimob 1.500 orang; dan 6. tamtama polair 100 orang", jelasnya.
Sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transformasi polri yang presisi, pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul di era police 4.0. Polisi yang mampu menjawab tantangan di era digital dan harapan masyarakat yang semakin tinggi.
"Kehadiran, kemampuan dan perilaku saudara-saudara dilapangan akan menentukan wajah polri dan tingkat kepercayaan masyarakat", harapnya.
Pendidikan ini harus dirancang dengan mengutamakan kualitas dan memberikan porsi pembelajaran yang lebih besar kepada praktik kerja lapangan dan pembentukan karakter kebhayangkaraan.
"Hakekat pendidikan Polri tidak saja untuk memberikan ilmu pengetahuan untuk kecerdasan dan keterampilan, namun lebih dari itu untuk membentuk polisi yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan membentuk akhlak yang mulia. Karena sesungguhnya pendidikan itu adalah untuk memuliakan manusia", pungkasnya.