Anggota Polsubsektor Pureman Bersama Masyarakat Mengevakuasi Ikan Paus Pilot yang Terdampar di Pantai Liliwera Kabupaten Alor
Pada hari Jumat, 6 September 2024, masyarakat Desa Purnama di Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor, dikejutkan oleh puluhan ikan yang terdampar di pesisir Pantai Liliwera. Ps. Kapolsubsektor Pureman, Aipda Gerson Eliezer Bau, yang menerima informasi tersebut segera berkoordinasi dengan Kepala Desa Purnama, Melki Melkisedek Lukuaka, untuk bersama-sama melakukan pengecekan ke lokasi.
Namun, kendala cuaca dan kondisi medan yang sulit menyebabkan petugas baru dapat mencapai lokasi pada keesokan harinya, Sabtu, 7 September 2024, pukul 06.00 WITA dengan berjalan kaki dan berhasil tiba di lokasi pada pukul 10.00 WITA. Setibanya di sana, tim langsung melanjutkan pencarian ikan-ikan yang terdampar dengan melakukan penyisiran disekitar pantai.
Setelah melakukan penyisiran di area tersebut, tim berhasil menemukan 17 ekor bangkai ikan. Dari jumlah tersebut, 10 ekor telah hanyut terbawa arus, 5 ekor terapung di laut, dan 2 ekor di pesisir pantai. Mengingat kondisi air laut yang pasang dan bergelombang serta ukuran ikan yang besar, tim hanya berhasil mengevakuasi 2 ekor ikan tersebut ke darat untuk dikubur.
Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman, S.I.K., M.M., mengungkapkan bahwa setelah berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, diketahui bahwa ikan yang terdampar tersebut bukanlah jenis lumba-lumba, melainkan ikan jenis paus pilot. Dan sebelum 2 ekor paus pilot yang berhasil dievakuasi tersebut dikubur, anggota Polsubsektor Pureman melakukan pengambilan sampel daging sebagai langkah awal untuk penyelidikan lebih lanjut Dinas Kelautan dan Perikanan terkait penyebab kematian dan peristiwa terdamparnya ikan-ikan tersebut.
Kapolres Alor juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi daging ikan paus tersebut. Ia meminta agar jika masyarakat mengetahui atau menemukan informasi mengenai ikan paus pilot yang terdampar, segera menginformasikannya kepada pihak berwajib atau pemerintah setempat. Tindakan ini penting untuk menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat serta mencegah potensi risiko yang bisa timbul dari kejadian serupa di masa mendatang.