Jumat Curhat Kapolres Alor di Kelurahan Mutiara Warga Sampaikan Dukungan Kepada Polres untuk terus Berantas Miras, Tawuran, Patroli Malam hingga Lapangan Pekerjaan.
Alor, 14 November 2025 — Suasana keakraban mewarnai kegiatan Jumat Curhat yang dipimpin Kapolres Alor AKBP Nur Azhari, SH bersama masyarakat Kelurahan Mutiara, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Mutiara pada pukul 09.00 Wita ini mengusung tema “Menuju Indonesia Emas: Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.”
Acara ini turut dihadiri Wakapolres Alor Kompol Jeri Samzon Puling, A.Md., SH, Kasat Binmas AKP Ferdinan Yalla, Kasat Lantas Iptu Muhammad Aris S, SH, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda, ketua RT dan RW, serta Bhabinkamtibmas Kelurahan Mutiara. Lurah Mutiara, Jeremias Imanuel Maitia, A.Md, dan Ketua LPM Yefta Djahasana juga hadir mendampingi masyarakat.
Dalam sambutannya, Kapolres Alor menegaskan bahwa Jumat Curhat merupakan kegiatan rutin kepolisian untuk mendengar langsung keluhan masyarakat terkait situasi kamtibmas. Ia menekankan bahwa kehadiran kepolisian merupakan bukti kepedulian terhadap keamanan daerah, sekaligus upaya mencegah konflik antar kampung. Kapolres juga menjelaskan bahwa selain Jumat Curhat, Polres Alor secara rutin melaksanakan kegiatan Minggu Kasih yang memiliki tujuan serupa, yaitu mendengarkan aspirasi warga.

Ia mengingatkan bahwa Alor dalam beberapa minggu ini sudah mulai kondusif, itu merupakan salah satu dampak dari kegiatan razia Miras secara terus menerus baik yang turun dari Kapal maupun ke Kios-kios dengan hasil ribuan liter Miras disita dan diamankan, saat ini Miras di Alor sudah mulai langka dan masyarakat sudah sulit mendapatkannya, hal itu berdampak sudah situasi mulai aman. Selanjutnya mengingatkan masyarakat mengenai Operasi Zebra yang akan berlangsung pada 17–30 November 2025 dan mengimbau agar seluruh pengendara melengkapi kelengkapan kendaraannya.
Dalam sesi dialog, berbagai keluhan dan masukan disampaikan warga.
Tokoh perempuan, Maria Tangasa, menyampaikan keresahan mengenai konsumsi miras yang tidak hanya dilakukan pemuda tetapi juga ASN, iya memberikan dukungan kepada Polres Alor untuk terus berantas Miras sampai habis, kita ketahui bersama setelah Polres sering razia Miras maka tawuran sudah mulai reda. Mengenai pelaksanaan Tilang kepada pengendara kenderaan harus di tindak tegas semua tanpa tebang pilih.
Ketua RT 012 Kelurahan Mutiara Bpk. Aris Salamau mengapresiasi upaya kepolisian dalam menekan peredaran miras sehingga Alor saat ini sudah mulai amab, selanjutnya menyampaikan bahwa saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan, sebaiknyabmasyarakat harus di ajak secara bersama-sama melaksanaan bakti sosial membersihkan parit dan selokan agar nanti pada saat hujan deras tidak menyebabkan terjadinya banjir.
Masukan serupa datang dari Viktor Hinadang yang meminta patroli malam diperbanyak untuk mencegah aktivitas pemuda yang sering berkumpul hingga larut malam. Sementara itu, Agustinus Kaibara alias Kuman menyampaikan harapan agar pihak kepolisian dapat mendorong pemerintah membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda sebagai upaya pencegahan kenakalan remaja. Warga lainnya, Wati Makoni, meminta agar patroli gabungan TNI/Polri dan Satpol PP kembali diintensifkan untuk mengatasi tawuran.
Permintaan tambahan datang dari Orce Lona yang berharap Polisi dapat hadir dalam kegiatan pesta maupun kedukaan guna memberikan imbauan langsung, sekaligus meminta patroli rutin di wilayah Beldang yang sering terganggu oleh konsumsi miras dan aktivitas karaoke malam hari.
Menanggapi seluruh keluhan tersebut, Kapolres Alor menegaskan komitmen Polres Alor dalam menertibkan konsumsi miras, termasuk di internal Kepolisian. Ia mengungkapkan bahwa anggota yang kedapatan mengonsumsi miras telah diberi peringatan keras dan ancaman pemecatan sesuai instruksi Kapolda NTT. Terkait ASN yang mengonsumsi miras, Kapolres menyatakan akan berkoordinasi langsung dengan Bupati Alor serta memerintahkan pendataan pegawai yang terlibat. Ia juga memastikan bahwa penertiban terhadap sopi kiser dan moke akan terus dilakukan dengan dukungan masyarakat.
Kapolres menambahkan bahwa Polres Alor akan meningkatkan patroli di wilayah-wilayah rawan seperti Jembatan Hitam dan Beldang. Terkait lapangan pekerjaan, Kapolres menyampaikan bahwa ia akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari jalan keluar terbaik bagi para pemuda yang membutuhkan pekerjaan. Ia turut menegaskan bahwa patroli gabungan TNI/Polri masih berjalan, sementara Satpol PP akan dilibatkan kembali melalui koordinasi resmi.
Kasat Lantas Polres Alor, Iptu Muhammad Aris S, SH, menambahkan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan tebang pilih dalam penindakan tilang. Kendala yang terjadi lebih berkaitan dengan keterbatasan personel. Ia juga mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen kendaraan di Alor berstatus tidak lengkap atau “bodong”, sehingga penindakan dalam Operasi Zebra kedepan akan difokuskan pada helm, SIM, dan kelengkapan kendaraan. Wakapolres Alor turut mempertegas bahwa tidak ada pengecualian dalam penindakan tilang, termasuk bagi keluarga anggota kepolisian. Ia juga menyoroti kurangnya pengawasan orang tua sebagai salah satu penyebab meningkatnya tawuran antar pemuda.
Kegiatan Jumat Curhat ini berakhir sekitar pukul 11.00 Wita dalam suasana tertib dan penuh keakraban. Warga berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan sebagai ruang komunikasi langsung antara masyarakat dan kepolisian demi menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif.
Humas Polres Alor

