Kapolda NTT Beri Arahan Kepada Kapolres Jajaran Terkait Dinamika Situasi Kamtibmas Terkini
Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., didampingi Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. A. Kliment Dwikorjanto, M.Si., memberikan arahan kepada Kapolres Jajaran melalui sarana Vicon terkait dinamika situasi kamtibmas terkini di wilkum Polda NTT, Kamis (25/2/2021).
Kegiatan yang berlangsung di ruang Vicon Lantai II Mapolda NTT ini di hadiri oleh Karoops Polda NTT, Dirintelkam Polda NTT, Dirreskrimsus Polda NTT, Dirresnarkoba Polda NTT, Dirreskrimum Polda NTT, Kabidpropam Polda NTT dan Kasetum Polda NTT.
Dalam arahannya, Kapolda NTT menyampaikan bahwa Pada tanggal 26 Februari 2021 akan dilaksankan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Untuk itu, Kapolda perintahkan kepada Kapolres Jajaran untuk melakukan pengamanan secara maksimal.
"Para kasatwil untuk mengantisipasi pasca kegiatan pelantikan Bupati Terpilih. Tidak ada pesta yang mengundang massa dan acara syukuran dilaksanakan secara sederhana dengan kalangan terbatas. Terus lakukan monitoring dilapangan oleh jajaran Intelijen di Daerah", ucap Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.
Lanjutnya, untuk Polres Lain yang Bupatinya masih ada sengketa agar terus lakukan monitoring dan pulbaket agar tidak terjadi gejolak di masyarakat.
Kapolda juga menekankan agar para Kapolres mempedomani jukrah dari Ditreskrimsus terkait UU ITE dan pedomani dengan seksama serta selalu berikan jukrah secara terus menerus, sehingga pelaksanaan Virtual Police bisa berjalan.
Terkait masalah Narkoba dimana saat ini menjadi perhatian, Kapolda Menegaskan agar terus dilakukan pembinaan kepada anggota-anggota Polri yang memiliki kerawanan tertinggi.
"Ingatkan kepada anggota agar tidak mengkonsumsi Narkoba karena hukumannya sudah jelas yaitu Pecat dan dikenakan Pidana, para Kasiepropam agar lakukan pemeriksaan", tegasnya.
Keterlibatan Polri dalam protokol kesehatan. Diharapkan semua anggota Polri wajib melakukan Rapid Test dan anggota Polri jangan menghindar sehingga pencapaian bisa 100% anggota Polri yang mengikuti Rapid Test Tersebut. "Hal ini bertujuan untuk penguatan dimana lingkungan kerja kita aman dari penyebaran Covid-19", harapnya.
"Masih adanya keluhan masyarakat tentang kinerja kita, untuk itu saya tekankan untuk laksanakan kontrol dan pengawasan yang melekat, dalam setiap kasus yang menimbulkan dampak dikemudian hari. Lakukan terus wasdal kepada anggota, manajemen harus dilakukan oleh para Kapolres. Setiap ada kasus ikuti secara baik dan jangan sampai muncul persoalan di kemudian hari", katanya.
"Terkait Karhutla dimana Polda NTT masuk dalam 11 Polda di Indonesia yang dikategorikan karhutla, pedomani Jukrah dan perintah Presiden, Kapolres Mabar agar lakukan deteksi sedini mungkin karena obyek wisata justru sangat mempengaruhi persepsi publik, kedepangkan para Bhabinkamtibmas dalam memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat", Terangnya.
Dalam kesempatan itu juga, Kapolda memberikan apresiasi kepada Kapolres Sumba Barat, Kapolrs SBD terkait rangkaian kunjungan Presiden RI di wilayah NTT.
Di kesempatan yang sama, Kapolres Jajaran menyampaikan situasi kamtibmas terkini di wilayah hukum masing-masing.