Kapolda NTT Membuka Rakernas I Gereja Kemah Injil Indonesia Di Alor

Kapolda NTT Membuka Rakernas I Gereja Kemah Injil Indonesia Di Alor

Tribratanewsalor.com – Kapolda NTT Brigjen Pol Drs Agung Sabar Santoso, SH, MH membuka Rapat Kerja Nasional I Gereja Kemah Injil Indonesia Tahun 2017 di Aula Gereja Kemah Injil Indonesia Habeleng, Kelurahan Welai Barat, Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor, (20/04).

Kesempatan tersebut kapolda NTT di dampingi Ketua Umum Gereja Kemah Injil Indonesia Pdt Dr Daniel Ronda,M.Th, Direktur Urusan Agama Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia Drs. Andar Gultom, M.Pd, dan Bupati Alor Drs Amon Djobo.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Jayawijaya John R.Banua, Ketua DPRD Kabupaten Alor Marthinus Alopada, S.IKom, Dandim 1622 Alor Letkol Inf. Daniel B. Marwanto, SE, Kapolres Alor Akbp Bambang Hermanto, S.I.K, Wakil Bupati Alor Imran Duru,S.Pd, Para pimpinan SKPD Kab.Alor, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama Serta Para Camat.

Rakernas ini akan dilaksanakan selama empat hari mulai dari tanggal 20 sampai dengan 24 April 2017 yang mengambil tema Bangkit Dan Melangkah Maju dengan Peserta dari seluruh wilayah di Indonesia.

Kapolda NTT Dalam sambutannya menurukan bahwa, "Kegiatan Rakernas bukan hanya menjadi kegiatan rutinitas belaka, tetapi diharapkan dapat mengakat hal - hal yang mendasar dalama upaya Gereja Kemah Injil Indonesia untuk memberikan kontribusi sehingga kehidupan beragama di Negara ini dari waktu ke waktu menjadi semakin baik.

Untuk itu diharapkan gereja berperan aktif dalam meningkatkan kwalitas pengetahuan umat dengan memberikan pemahaman nilai - nilai keagamaan sehingga keberadaan Gereja Kemah Injil Indonesia semakin berkembang sesuai tri tugas gereja yaitu Kianonia, Marturia, Diakonia.

Mengakhiri sambutannya Kapolda NTT meminta agar masyarakat senantiasa selalu menjaga sikap toleransi antar umat beragama.

"Mari kita tanamkan sikap toleran antara umat beragama untuk menjaga kebinekaan seperti yang di katakan bung karno dalam pidatonya, "kalo jadi orang Hindu jangan jadi orang India, kalo jadi orang Islam jangan jadi orang Arab, kalo jadi orang Kristen jangn jadi orang Yahudi, tetapi jadi orang nusantara dengan adat dan budaya nusantara yang kaya raya.

(Ens)