Perbaiki Diri Untuk Lebih Profesional dan Modern, SPN Polda NTT Gelar Empat Pelatihan Kewilayahan

Perbaiki Diri Untuk Lebih Profesional dan Modern, SPN Polda NTT Gelar Empat Pelatihan Kewilayahan

Ka SPN Polda NTT Kombes Pol. Nanang Putu Wardianto, S.ST, M.K., membuka Pelatihan Fungsi Kewilayahan Polri Tahun Anggaran 2022 bertempat di Aula SPN Polda NTT, Senin (24/1/2021) pagi.

Kegiatan upacara ini dihadiri oleh tenaga pendidik berjumlah 12 orang dan 8 tenaga pegasuh serta sebanyak 100 perserta pelatihan terdiri dari 25 perserta Bintara Penanganan Ujaran Kebencian (Hate Speech), 25 Bintara pengamanan dan pengawasan senjata api dan bahan peledak, 25 perserta Bintara Pamobvit dan 25 perserta Bintara dan PNS Polri Gel. II Dokumen pertanggungjawaban Keuangan.

Dalam amanatnya, Ka SPN Polda NTT menyampaikan bahwa akhir tahun 2021 dunia kembali dikejutkan dengan varian wabah covid-19 yang baru yaitu omicron. Sehingga dampaknya akan dapat merubah tatanan kehidupan Bangsa dan Negara, terutama bidang kesehatan dan ekonomi yang berdampak langsung kepada masyarakat dan bila kondisi ini tidak dikelola dengan baik tentunya akan berdampak pada instabilitas Kamtibmas.

"Saat ini Polri fokus membantu mengendalikan covid-19 dengan aktif terlibat mengajak masyarakat untuk disiplin prokes dan kelancaran pelaksanaan vaksin, penyaluran bansos serta menjaga Kamtibmas agar tetap aman, kondusif dan damai. Disisi lain Polri harus menjalankan program kerja yang telah ditetapkan  seperti mereformasi diri secara total, memperbaiki diri untuk lebih profesional dan modern serta mengubah kelemahan menjadi kekuatan", ucap Ka SPN Polda NTT.

Dikatakannya, hal ini perlu untuk menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks terutama menghadapi permasalahan yang bervariasi mulai dari penanganan kasus ujaran kebencian (Hate Speech), pengamanan dan pengawasan senjata api dan bahan peledak, pengamanan objek vital nasional meliputi kawasan/lokasi, bangunan dan atau usaha yang menyangkut hidup banyak, kepentingan negara atau sumber pendapatan negara bersifat strategis serta Polri dituntut untuk mampu mempertanggungjawabkan keuangan negara sesuai dengan daftar isian pelaksanaan anggaran (Dipa).

"Untuk menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks, Maka Lemdiklat Polri telah memprogramkan pelatihan Brigadir Polri sebagai salah satu upy peningkatan SDM guna mewujudkan Polri yang lebih Profesional dan Modern, karena Brigadir Polri sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat", katanya.

Ka SPN mengatakan selama proses pelatihan nanti akan diberikan berbagai pengetahuan keterampilan yang berkaitan dengan jenis pelatihan yang di ikuti sehingga dengan proses pelatihan yang relatif singkat peserta diharapkan bersungguh – sungguh dalam menyerap seluruh materi yang akan diberikan.

"Manfaatkan waktu yang berharga ini seoptimal mungkin, untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam meberikan pelayanan yang prima terhadap masyakat. Tanamkanlah semangat dan tekat yang kuat serta motivasi yang tinggi, bahwa tujuan saudara berada dilembaga pendidikan ini adalah untuk belajar, berlatih dan menempa diri, agar dapat menjadi insan Polri yang Presisi", tegasnya.

Untuk itu patuhilah seluruh ketentuan yang berlaku di lembaga pendidikan ini serta ciptakan komunikasi yang iteraktif dan konstruktif dengan tutor / instuktur, pengasuh dan sesama peserta pelatihan agar saudara dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh proses pelatihan ini dengan baik.

Diakhir amanatnya, Ka SPN menekankan kepada perserta agar selalu petuhi dan tertib protokol kesehatan, tidak keluar kesatriaan dan tidak menerima kunjungan dari orang atau teman yang tidak diketahui kondisi kesehatannya sehingga dapat mencegah terjadinya cluster baru di lembaga pendidikan.

"Dilarang mengkonsumsi minuman keras / beralkohol dan obat – obat terlarang serta berjudi dalam bentuk apapun selama mengikuti pelatihan dan ikuti kegiatan proses belajar dengan baik dan jangan lakukan pelanggaran sekecil apapun", tutupnya.

Untuk diketahui empat Pelatihan kewilayahan berlangsung Selama 6 hari terhitung dari tanggal 24 sampai dengan tanggal 29 Januari 2022. Tempat pelatihan tersebut dilaksanakan di SPN Polda NTT.