Berikut Penekanan Kapolda NTT Kepada Seluruh Anggota Saat Memimpin Upacara Bendera Bulanan
"Laksanakan tugas dan tanggung jawab Polri secara professional, proporsional, obyektif dan akuntabel yang dilandasi kode etik profesi dan moralitas yang tinggi sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman".
Demikian salah satu penekanan dari Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H saat memimpin Upacara Bendera bulanan di Mapolda NTT, Senin (17/1/2022).
Ia meminta anggota Polda NTT untuk menghindari segala bentuk tindakan yang tidak perlu, tindakan-tindakan yang arogan.
"Beberapa waktu lalu, di tempat lain muncul ketidak percayaan terhadap Polri beberapa hal yang disampaikan tagar Percuma lapor polisi kemudian masih ada beberapa yang lain. Harus kita pedomani sebagai sesuatu yang tidak boleh terjadi di Polda NTT. Respon cepat, aksi cepat, tindakan cepat adalah salah satu upaya untuk meminimalisir permaslahan-permasalahan atau pengaduan, atau komplein masyarakat terhadap kita semuanya", pinta Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.
Lanjutnya, pelayanan yang optimal kepada masyarakat kemudian pemberian pelayanan yang baik ini tentu akan memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa yang kerjakan oleh Polri (Polda NTT) merupakan salah satu upaya menujukan kinerja yang positif, kinerja yang baik.
"Sekali lagi masyarakat akan menilai bahwa perlindungan, pelayanan dan pengayoman yang menjadi tugas pokok, yang menjadi tugas utama kita bisa dilaksankan dengan sebaik-baiknya", ujar Kapolda NTT.
"Hindari tindakan yang arogan, tidak simpati, kontra produktif. Kalau ini sampai terjadi berarti kita masih kembali kepada paradigm lama. Harusnya kita sudah tidak memiliki lagi sikap-sikap seperti itu. Sikap yang kita lakukan, kita kerjakan adalah pelindung, pelayanan dan pengayom masyarakat harus melekat di hati sanubari kita", tambahnya.
Selain itu, Kapolda NTT juga menekankan kepada anggota untuk meningkatkan kesiap-siagaan operasional.
"Ini bisa kita lakukan, kalau kita peka terhadap segala situasi perubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Intelijen memiliki deteksi dini, tetapi fungsi pemahaman terhadap perkembangan situasi yang terjadi di lingkungan masyarakat harus dimiliki oleh semua anggota Polri. Tidak hanya dari fungsi Intelijen saja, tetapi di dada kita ada kewenangan yang melekat, maka kita harus bisa memahami terjadinya perubahan situasi sekecil apa pun. Respon dengan cepat, sekali lagi saya ulangi aksi cepat dan tindak dengan cepat", jelasnya.
Ia juga meminta di tahun 2022 ini, untuk waspada dan siap akan segala perubahan yang dipengaruhi dengan pemenasan global yang tentunya berpengaruh terhadap kondisi alam.
Berkaitan dengan masalah penanganan covid-19, Kapolda NTT berharap kepada seluruh anggota untuk terus berupaya memberikan pelayanan vaksinasi dan imbauan protokol kesehatan kepada masyarakat.
"Sekali lagi kita merupakan garda terdepan, paling utama melaksanakan vaksinasi kemudian banyak lagi yang harus kita pedomani terkait 5M di lingkungan kita, di masing-masing pribadi, saya harapkan ini bisa diterapkan dengan baik, dengan tegas", harapnya.
"Kita setiap saat berinteraksi dengan masyarakat, berhubungan dan berkomunikasi. Saya minta tetap menjaga, kita bisa memberikan contoh tauladan dalam hal penerapan 5M, dalam hal kegiatan pelayanan, pemeriksaan atau pun kegiatan patrol ini harus kita laksanakan dengan baik", lanjutnya.
Selanjutnya, Kapolda NTT meminta untuk melaksanakan penegakan hukum yang tidak diskiminatif dan tuntas.
"Ini merupakan bagian dari direktif saya. Saya melihat masih ada banyak pengaduan yang bersifat komplein dan keluhan dari masyarakat", pintanya.
Lanjut ditekankan untuk meningkatkan komunikasi serta kolaborasi dengan semua elemen pemerintah maupun masyarakat sebagai implementasi perpolisian guna mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif.
Optimalkan modernisasi Polri dengan penggunaan media tekhonolgi informasi dalam pelayanan publik dalam mendukung citra Polri.
Terkait modernisasi Polri melalui media Tehknologi Informasi, Kapolda NTT menyamapikan bahwa, Bidhumas Polda NTT memiliki beberapa sarana akun untuk sosial media dalam menampilkan kinerja dari Polda NTT sehingga perlu di dukung dan direspon oleh seluruh anggota.
"Ada di Twiter, Facebook kemudian ada juga di Instagram, tetapi saya melihat respon dari kita semuanya yang sehari-hari saya yakin tidak pernah lepas dari gadget tersebut, tetapi kurang merespon. Saya berharap setidaknya kita semuanya bisa melihat tampilan yang sudah disampaikan oleh Bidhumas. Setidaknya kita like, memberikan gambar hati atau jempol terhadap tampilan yang sudah disampaikan oleh Bidhumas. Itu bentuk penghargaan kita", harap Kapolda NTT.
Kapolda pun berharap kepada Satuan Kerja jajaran Polda NTT untuk memberikan informasi dan bahan yang perlu ditampilkan oleh Bidhumas Polda NTT sehingga masyarakat tahu dan paham tugas yang telah dilakukan oleh jajaran Polda NTT bisa dimengerti oleh Masyarakat.
"Kalau misalkan rekan-rekan punya informasi, punya bahan siapa pun, apakah itu Satbrimob, Samapta atau fungsi yang lainnya silahkan ditampilkan sehingga masyarakat tahu, paham tugas yang dilakukan oleh kita semuanya bisa dimengerti oleh masyarakat", harapnya.
"Yang berikut tentunya kita memiliki kewajiban untuk memberikan contoh tauladan yang baik secara berjenjang. Tampilkan hal-hak positif, berikan contoh yang baik, tauladan yang membimbing kepada semuanya sehingga semua akan merasakan kebaikan yang kita kerjakan", tandasnya.