Bertambahnya Pasien Covid-19, Kapolres Alor Optimalkan Kampung Tangguh
Tribratanewsalor.com - Kabupaten Alor kembali masuk zona merah atau berisiko tinggi penyebaran Covid-19. Berdasarkan data dari gugus tugas percepatan penanganan covid 19 kabupaten Alor saat ini, jumlah total pasien Covid-19 di Kabupaten Alor mencapai 43 orang konfirmasi positif menjalani perawatan baik karantina mandiri maupun terpusat sehingga perlu untuk mengoptimalkan Kampung Tangguh.
Bertempat di Aula Bhara Daksa Polres Alor Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, S.I.K., didampingi Dandim 1622 Alor Lekol Inf. Supyan Munawas, S.Ag, memimpin rapat terbatas tentang mengoptimalkan konsep Kampung Tangguh di Dua tempat yaitu di Kelurahan Kalabahi kota dan Kelurahan Mutiara, Jumat Siang (22/01).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten 3 Melkisedek Belly S.Sos., Kadis BNPB Christina Belly S.T., Camat Teluk Mutiara Ridwan Nampira S.Sos., Dirut RSUD kalabahi Dr.Ketut Indrajaya, Kasat Binmas Polres AKP. I md Dharma, Pasi Ter Dim 1622/Alor Kapt.Inf Samuel Ulle, Serka Nathan Laan, Sertu Latif Bensulu, Brigpol Bambang, Brigpol Suratman dan Lurah Mutiara.
“Mari kita jadikan Kampung Tangguh PATOLA berfungsi sebagai kuratif atau pengendalian penyebaran Covid agar tak semakin meluas,” kata Kapolres Alor.
Menurut Kapolres Alor, salah satu fungsi pendirian Kampung Tangguh ini nanti menjadi sarana kebersamaan dan semangat gotong royong untuk membendung virus Corona. Pihaknya terus mengoptimalkan keberadaan kampung tangguh mengedukasi masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Pada kesempatan tersebut juga Kapolres Alor megambil dua teori di antaranya yang pertama Teori Perang Sun Tzu adalah Caranya dengan menilai situasi yang dilakukan atas dasar lima kriteria, yakni; jalan (tao), iklim, medan, komando, dan aturan. Untuk mengetahui siapa musuhmu, kamu harus menjadi seperti mereka dan artinya Ketahui seperti apa dirimu sendiri dan kamu akan memenangkan segala situasi, kedua Teori Arnold Toynbee adalah teori Challange and Respons. Berdasarkan teori tersebut, budaya bisa muncul karena tantangan dan respon antara manusia dan alam sekitarnya, maka dari dua teori tersebut Kapolres Alor Menyimpulkan bahwa Konsep kampung tangguh dalam bidang kesehatan, perekonomian sebagai salah satu strategi sinergitas lembaga pemerintahan dan partisipasi masyarakat dalam menghadapi perang terhadap pandemic covid-19 dan dimasa pandemic ini tetap mengharuskan kita memikirkan dan melaksanakan ide-ide kreatif supaya kita bisa tetap hidup sehat, dengan menggali potensi-potensi yang ada di lingkungan kita.
“kegiatan Kampung Tangguh ini saya mengapresiasi artinya Bagaimana upaya kita pemerintah daerah dari berbagai komponen untuk membangun semangat masyarakat di masa Pandemik ini jangan sampe karena mereka terdampak Covid-19 malah semangat mereka menjadi turun, Semoga dengan adanya kampung tangguh ini masyarakat akan menjadi lebih semangat dan memutus matarantai penyebaran covid-19.” Ujar Dandim 1622 Alor.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat terutama masyarakat di Desa Kelurahan dalam menghadapi masa pandemic ini dimana terjadi peningkatan Kasus Covid-19 di gelombang ke dua ini sehingga kita bisa sama- sama saling bersinergi antara pemerintah, kelurahan, ataupun Desa juga dengan masyarakat dan aparat yang ada, juga diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan protokol kesehatan. Adapun kelurahan yang akan kita prioritaskan untuk pemantauan kampung tangguh adalah kelurahan mutiara dan kelurahan kalabahi kota kecamatan teluk mutiara. Diharapkan peran serta masyarakat secara aktif didukung oleh empat pilar kesehatan yaitu Lurah, bhabinkamtibmas, babinsa dan puskesmas ikut mengkampanyekan protokol kesehatan secara ketat serta memberikan support baik secara fisik maupun mental apabila ada tetangga atau kerabatnya di lingkungan tempat tinggalnya ada yang terkonfirmasi positif dalam melakukan karantina mandiri. Masyarakat juga harus mendapatkan edukasi yang baik tentang pentingnya pelaksanaan perawatan bagi orang yang terkonfirmasi positif dengan tetap melakukan protokol kesehatan ketat dan jangan sampai karena kurangnya edukasi yang baik akhirnya masyarakat mengucilkan para pasien sehingga menambah beban mental yang akan memperlambat penyembuhan" Tutup Kapolres.