Buka Rakernis Intelkam 2021, Kapolda NTT : Ilmu Intelejen Berkembang Sejalan Dengan Perkembangan Lingkungan

Buka Rakernis Intelkam 2021, Kapolda NTT : Ilmu Intelejen Berkembang Sejalan Dengan Perkembangan Lingkungan

Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H.,M. Hum., membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Intelkam Polda NTT tahun 2021, Selasa (23/3/2021). Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan standar protokol kesehatan.

Rakernis Intelkam Polda NTT tahun ini mengusung tema ‘Kita Tingkatkan Kinerja Intelkam Dalam Mendukung Optimalisasi  Program Prioritas Kapolri Tahun 2021’.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh, Dirintelkam Polda NTT Kombes Pol. Joudi Aldrien A. Maylor, S.I.K., Dirbinmas Polda NTT Kombes Pol. Drs. Taufiq Tri Atmojo, Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H., Para Kasubdit serta seluruh Peserta Rakernis Jajaran Intelkam Polda NTT (para kasat dan kaur mintu polres jajaran dan peserta Ditintelkam Polda NTT) yang berjumlah 55 orang peserta.

Dalam arahannya, Kapolda NTT mengatakan Ilmu Intelejen merupakan ilmu yang sangat kuat di setiap kehidupan manusia dan ilmu intelejen ini berkembang sejalan dengan perkembangan lingkungan strategi dimulai dari awal peradaban dunia ini.

"Sekarang perubahan ilmu intelejen ini berkembang pesat setara dengan perkembangan dinamika di lapangan yang begitu cepat. Untuk itu intelijen tidak boleh malas-malasan", ujar Kapolda NTT.

Kapolda juga menegaskan tidak ada suatu organisasi besar tanpa disiplin yang baik. Merasa mendedikasikan tugas kepada Bangsa dan Negara serta punya semangat untuk berprestasi dengan lakukan tugas pokok dan fungsi rutin.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini fokus utama tugas Polri adalah membantu Pemerintah dalam penanganan Covid - 19 dan pemulihan ekonomi Nasional.

Kapolda memberikan Apresiasi penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran karena rangkaian Pilkada di Nusa Tenggara Timur ini dapat berjalan dengan aman dan kondusif ini adalah hasil kerja keras bersama-sama kita. "Bukan kehebatan seorang Kapolda, bukan kehebatan seorang Kapolres, tapi ini adalah kerja bersama yang kita lakukan dengan sungguh-sungguh", tegasnya.

"Manajemen yang baik, kerja keras kita, kesungguhan kita, dan sebagainya. Itulah yang disebut dengan organisasi modern, organisasi itu selalu menerapkan manajemen", katanya.

"Intelijen Polri harus mampu menjadi mata telinga yang nantinya diharapkan memberikan prediksi dan rekomendasi yang presisi kepada pimpinan", terangnya.

Monitor seluruh perkembangan lingstra baik global, regional dan nasional melalui media, Tv, internet, hingga melalui agen planted yang dimiliki. "Para anggota Intelkam jajaran harus siap untuk bekerja namun tidak untuk dikenal. Semakin senyap maka dianggap berhasil", ucapnya.

Beberapa isu-isu di tingkat nasional yang dijadikan penekanan diantaranya permasalahan RUU Otsus Papua, Covid-19, Vaksinasi, PPKM Mikro.

Mengenai khusus konflik internal partai demokrat, Kapolda NTT tekankan agar seluruh anggota Polri harus netral.

"Peningkatan pelayanan SKCK menjadi prioritas, bagaimana pelayanan dapat diberikan dengan cepat, mudah dan tidak berbelit sesuai arahan presiden dalam transformasi pelayanan publik", harapnya.

Ilmu Intelijen terus berkembang, oleh karena itu perlu dilakukan pembaharuan materi berupa pelatihan pelatihan kepada seluruh personel di Intelkam. Pimpinan akan menilai kinerja para anggota sehingga yang dinilai berhasil akan diberikan reward.

"Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personel Intelkam Polda NTT dan jajaran, atas kerja keras, dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan selama ini kepada organisasi, melalui pelaksanaan tugas yang optimal, demi kemajuan organisasi untuk mewujudkan Polri yang Presisi", pungkasnya.