Dialog Interaktif di RRI Alor, Wakapolres Alor Bahas Stabilitas Keamanan dan Netralitas Polri Jelang Pilkada 2024

Dialog Interaktif di RRI Alor, Wakapolres Alor Bahas Stabilitas Keamanan dan Netralitas Polri Jelang Pilkada 2024

Kalabahi, 25 September 2024 - Wakapolres Alor KOMPOL Jamaludin, menjadi narasumber dalam dialog interaktif yang diselenggarakan di Studio RRI SP Alor pada pukul 09.00 WITA. Dialog yang dipandu oleh Angki Mandolang ini mengangkat topik "Stabilitas Keamanan dan Netralitas Polri Jelang Pilkada 2024".

Dalam kesempatan tersebut, Wakapolres Alor menyoroti beberapa isu penting, diantaranya Persiapan Polres Alor dalam Pengamanan Pilkada 2024. Wakapolres menjelaskan tahapan persiapan Polres Alor menghadapi Pilkada 2024, dimulai dari Latihan Pra Operasi (LATPRAOPS) hingga Sispamkota. "Kami telah mempersiapkan personil untuk menghadapi berbagai situasi, termasuk potensi kerusuhan," jelasnya. Polres Alor juga akan dibantu oleh Sat. Brimob Polda NTT dan Dit. Samapta Polda NTT dalam tugas pengamanan.

KOMPOL Jamaludin menegaskan komitmen Polri terhadap netralitas dalam Pilkada. "Kami telah menyampaikan 11 poin larangan kepada anggota Polri dan juga termasuk Bhayangkari untuk tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis," tegasnya. Wakapolres Alor juga menekankan dasar hukum terkait netralitas Polri. Beliau menjelaskan bahwa berdasarkan UU No. 2 Tahun 2002 Pasal 28 Ayat 2, anggota Polri tidak menggunakan hak pilih dan dipilih. Selanjutnya, PP No. 2 Tahun 2003 Pasal 5 huruf b menegaskan bahwa anggota Polri dilarang melakukan kegiatan politik praktis. Lebih lanjut, Perkap No. 7 Tahun 2022 pasal 4 huruf h mewajibkan setiap pejabat Polri untuk bersikap netral dalam kehidupan politik. "Sanksi terhadap anggota Polri yang melanggar netralitas jelas, mulai dari yang teringan berupa teguran sampai dengan yang terberat yakni PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat)," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut Wakapolres Alor juga tidak lupa menyampaikan pentingnya disiplin dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. "Berdasarkan evaluasi di lapangan, masyarakat cenderung tertib hanya saat ada operasi kepolisian," ujarnya. Beliau menambahkan bahwa Polri dan keluarganya harus menjadi contoh dalam tertib berlalu lintas.

Menutup dialog, Wakapolres Alor mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada 2024. "Mari kita hindari segala isu hoax, SARA, dan isu negatif lainnya yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," ajaknya. 

Dialog interaktif ini menjadi wadah penting bagi Polres Alor untuk menyampaikan kesiapan dan komitmennya dalam mengawal proses demokrasi di Kabupaten Alor, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam menciptakan Pilkada yang aman, damai, dan lancar.