Kapolda NTT dan Forkopimda Ikuti Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-75 Secara Virtual

Kapolda NTT dan Forkopimda Ikuti Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-75 Secara Virtual

Peringatan Hari Bhayangkara ke-74 diperingati secara sederhana tahun 2021 ini. Pelaksanaannya dilakukan secara Virtual dipimpin langsung oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo dari Istana Negara. Jajaran Polda NTT pun mengikuti upacara Hari Bhayangkara ini di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mapolda NTT, Kamis (1/7/2021).

Upacara virtual ini diikuti oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum, Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si dan para Pejabat Utama Polda NTT.

Ikut hadir sebagai undangan dalam upacara ini, Forkopimda NTT diantaranya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Danlantamal VII Kupang, Danlanud El Tari Kupang, Danrem 161/WS yang diwakili oleh Kasrem 161/ WS, perwakilan Kabinda NTT, Ka BNN NTT, Kajati NTT yang diwakili oleh Wakajati NTT, Perwakilan Anggota DPRD NTT, perwakilan Kepala Pengadilan Tinggi NTT, Kepala Pengadilan Tinggi Agama NTT dan Kepala Pengadilan Tata Usaha Negara NTT.

Tema Peringatan Hari Bhayangkara ke-75 tahun 2021 ini adalah "Transformasi Polri yang Presisi Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju".

Mengawali amanatnya, Presiden RI Ir. Joko Widodo menyampaikan selamat Hari Bhyangkara ke-75 dan memgapresiasi kerja keras jajaran Polri di seluruh Indonesia yang telah berperan aktif dalam menangani pandemi Covid-19.

"Kepada keluarga besar Polri dimanapun saudara-saudara bertugas, saya mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-75 dan juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras jajaran Polri dalam menangani pandemi COVID-19 sekarang ini," ujar Presiden RI Ir. Joko Widodo.

“Saya tahu betul, selain menjalankan tugas-tugas utamanya, jajaran Polri telah bersinergi dengan jajaran TNI, dokter, tenaga kesehatan, kementerian dan lembaga, dan dengan aparat pemda, khususnya dinas kesehatan serta relawan dan aparat pendukung lainnya dalam menangani pandemi ini,” tambahnya.

Kemudian, Presiden RI meminta kepada seluruh jajaran Polri untuk terus aktif mendukung pelaksanaan kebijakan Pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Saya minta kepada jajaran Polri untuk terus aktif mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 ini. Sekali lagi saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya", ucapnya.

"Di tengah keseriusan Polri terlibat aktif dalam penanganan pandemi Covid-19 ini, Polri jangan lengah dalam menjalankan tugas-tugas pokoknya. Polri jangan lengah sedikitpun dalam menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, dan penegakkan hukum. Polri jangan pernah lengah dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya", lanjutnya.

Lanjut dikatakannya, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, bentuk-bentuk ancaman terhadap kepentingan masyarakat, Bangsa, dan Negara, juga semakin kompleks. Polri harus berpacu menguasai IPTEK agar tidak kalah dengan para pelaku kejahatan. Penggunaan kewenangan Polri juga harus didukung oleh perkembangan teknologi mutakhir.

"Tetapi saya ingatkan, penggunaan kewenangan Polri, melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan, dan seterusnya harus dilakukan secara bijak, harus dilakukan secara bertanggung jawab. Ingat bahwa, negara kita adalah negara Pancasila, negara demokrasi, negara yang menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia", jelas Presiden RI.

Pada kesempatan ini, Presiden RI menyatakan bahwa, Polri bukan hanya harus tampil tegas dan tanpa pandang bulu, tetapi juga harus tampil sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Polri juga harus berwajah ramah dan selalu bersikap melayani masyarakat luas.

"Polri harus presisi dalam menjalankan wewenangnya. Harus akurat dalam membuat keputusan. Harus merujuk kepada peraturan perundang-undangan dan harus menjunjung tinggi norma-norma martabat masyarakat", katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Presiden RI menyatakan, pengembangan SDM Polri harus diperhatikan secara serius. Rekrutmen, pendidikan, dan promosi harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Harus mencari karakter yang sesuai dengan tugas-tugas Polri dan harus menguasai perkembangan IPTEK terbaru.

Selain itu, ditambahkannya bahwa, dalam rangka menghadapi tantangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, Polri harus membenahi dan memperkuat manajemen dan kelembagaannya. Polri harus membenahi secara komprehensif kebijakan perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, serta monitoring dan evaluasi. Dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini untuk mendukung Polri yang modern.

"Selamat bertugas, dan teruslah memberikan pengabdian terbaik kepada rakyat, bangsa, dan negara. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa mempermudah kita dalam menjalankan amanah", harap Presiden RI.

"Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia. Teruslah bertransformasi menuju Polri yang presisi dan menjadi abdi utama nusa dan bangsa", pungkasnya.