Kapolda NTT Minta Perserta Pelatihan Sesuaikan Dengan Aturan Yang Berlaku Selama Berada di SPN Polda NTT

Kapolda NTT Minta Perserta Pelatihan Sesuaikan Dengan Aturan Yang Berlaku Selama Berada di SPN Polda NTT

Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H., didampingi sejumlah Pejabat Utama yakni Karosdm Polda NTT Kombes Pol. Ari Wahyu Widodo, S.I.K., Kabidpropam Polda NTT Kombes Pol. Dr. Dominicus Savio Yempormase dan Korspripim Polda NTT AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.H., melakukan kunjungan kerja di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT, Senin (24/1/2022).

Kedatangan orang nomor satu di Polda NTT dalam rangka memberikan pencerahan dan pengarahan langsung kepada perserta Latkatpuan Fungsi Teknis Kepolisian Tahun Anggaran 2022 diantaranya serdik Manajemen Operasional Polsek (MOP), serdik Dikbangspes dan serdik Latkatpuan Kewilayahan yang berjumlah 100 perserta perwakilan dari masing-masing Serdik dengan tetap mempedomani protokol kesehatan covid-19.

Tiba di SPN Polda NTT Kapolda NTT bersama rombongan disambut dengan Laporan situasi oleh Ka SPN Polda NTT Kombes Pol. Nanang Putu Wardianto, S.ST, M.K., dilanjutkan dengan pengalungan dan jajaran kehormatan oleh satu regu personel SPN Polda NTT.

Selanjutnya dalam kesempatan itu, Kapolda NTT didampingi oleh Ka SPN Polda NTT dan rombongan melakukan peninjauan lokasi mulai dari ruang instruktur SPN, ruangan CBT, tempat Makan para Serdik, Barak serdik dan ruang isolasi bagi para serdik yang mengalami Covid-19.

Usia melakukan serangkaian kegiatan peninjauan, Kapolda NTT didampingi Ka SPN Polda NTT meminta para perserta Pelatihan agar menyesuaikan dengan aturan yang berlaku selama berada di SPN Polda NTT.

"Saya anggap posisi semuanya sama, semuanya menjadi siswa disini, tentu namanya siswa yang pertama harus bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan yang ada di SPN, Tadi saya beberapa melihat ruang baraknya atau ruang istirahat atau ruang tidurnya. Mohon kalau meninggalkan tempat semuanya bisa dirapikan, waktunya kan cukup waktu istirahatnya ada kemudian waktu mandi ada, ya saya minta semuanya menjaga kebersihan dan ketertiban. Karena itu adalah cerminan dari masing-masing anggota", ujar Kapolda NTT saat memberikan arahan kepada perserta Pelatihan di ruang aula SPN Polda NTT.

Kapolda menyampaikan ini bukan teguran, tapi ini merupakan protap yang sudah ada dan tinggal perserta menyesuaikan yang ada di SPN Polda NTT ini.

"Waktu itu akan berjalan begitu cepat. Tidak akan selamanya ada disini. Selama disini, saya minta bisa  menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. Jadi jangan kemudian menganggap ini sebagai hukuman, menganggap ini sebagai kurungan, berada disini dengan segala macam aturan, dan itu menurut saya hal yang biasa. Hanya proses saja, dinamika saja, menyesuaikan dengan kondisi atau aturan yang berlaku disini. Kitakan sudah biasa dididik untuk disiplin. Kita biasa untuk menyesuaikan dengan aturan dengan kondisi sesederhana yang ada disini, kita menyesuaikan yang menjadi protap disini", pintanya.

Kapolda menegaskan bahwa namanya pendidikan itu pasti tidak enak, Namun ia mengharapkan para perserta harus bisa mengikuti semua aturan yang berlaku dengan merubah mindset.

"Di mana-mana itu enggak ada yang enak namanya sekolah, pendidikan, pelatihan, Dikjur, apa semuanya itu pasti terbatas. Itu harus bisa menyesuaikan. Nah, tergantung bagaimana kita membuat mindset kita. Kalau mindset kita sudah di stell. Maka yang akan kita lakukan adalah kebahagiaan, Kenikmatan karena tidak merasa terpaksa berada disini, tapi kalau kemudian mindset kita, pikiran kita aneh-aneh lebih baik gentle dan melaporkan bahwa kita tidak bisa mengikuti aturan ini dan sebagainya", tegasnya.

Kapolda menjelaskan bahwa para gadik diberikan kepercayaan, diberikan amanah, mandat sebagai gadik, selanjutnya para serdik juga diberikan amanat, mandat sebagai peserta. Peran itulah yang harus dipahami, karena peran itu yang harus ada dalam mindset-nya masing-masing.

"Ini perlu saya sampaikan. Supaya saling menghargai. Disini harus bisa memerankan fungsinya masing-masing. Yang peserta berperan sebagai peserta, demikian juga pengasuh dan gadik bisa memposisikan sesuai dengan perannya masing-masing. Jangan dibalik-balik. Jadi Semuanya sama disini, yang membedakan hanya masalah yang pertama knowledge-nya, keterampilan sama attitude-nya", jelasnya.

Kapolda berharap seluruh perserta serdik harus ditanamkan mindset yang bagus sehingga kegiatan proses PBM secara baik dan tenang.

"Sekali lagi tolong buat para serdik supaya siap untuk berada disini. Jadi tidak hanya masalah pelajaran saja yang akan diterima atau pelatihan-pelatihan tetapi perubahan mindset tersebut yang sangat penting", tandasnya.