Kenaikan Pangkat Anggota dan ASN Polri, Kapolda NTT : Ini Bukanlah Simbol Perubahan Derajat Semata, tetapi Sejatinya Merupakan Akumulasi Prestasi, Kredibilitas dan Kapasitas

Kenaikan Pangkat Anggota dan ASN Polri, Kapolda NTT : Ini Bukanlah Simbol Perubahan Derajat Semata, tetapi Sejatinya Merupakan Akumulasi Prestasi, Kredibilitas dan Kapasitas

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) melaksanakan upacara Korps Raport kenaikan pangkat bagi Anggota Polri Polda NTT periode 1 Januari 2020 dan ASN Polri Polda NTT periode 1 Oktober 2021.

Upacara ini dipimpin langsung oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H yang digelar di lapangan apel Mapolda NTT, Senin pagi (3/1/2022).

Hadir dalam upacara ini, Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si, Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Zulkifli, S.S.T.M.K., S.H., M.M dan para Pejabat Utama Polda NTT.

Berdasarkan data Anggota Polri Polda NTT yang naik pangkat periode 1 Januari 2022 sebanyak 1.356 orang yakni, Pamen sebanyak 35 orang, Pama sebanyak 143 orang, Bintara sebanyak 1.111 orang dan Tamtama sebanyak 33 orang. Sementara ASN Polri Polda NTT periode 1 Oktober 2021 sebanayak 32 orang, terdiri dari, ASN golongan 3 sebanyak 2 orang dan ASN golongan 2 sebanyak 30 orang.

Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Bidiyanto, S.H., M.H menyampaikan bahwa, upacara korps raport kenaikan pangkat dalam organisasi Polri tidak semata-mata merupakan hak bagi setiap personel Polri dan ASN yang secara otomatis diberikan begitu saja, tetapi melalui proses yang kolektif.

“Artinya, ada tahapan-tahapan yang sudah dilakukan untuk bisa melihat kinerjanya sejauh mana. Kemudian integritasnya dan moralitas, dedikasi serta loyalitas terhadap organisasi”, ujar Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.

Dikatakannya, ini bukanlah simbol perubahan derajat semata, tetapi sejatinya merupakan akumulasi prestasi, kredibilitas dan kapasitas yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Selain itu tentunya merupakan suatu kebanggaan tersendiri serta menjadi suatu kehormatan dalam meniti karier di lingkungan Polri.

“Oleh karena itu, saya berharap momentum ini, hendaknya dimaknai secara mendalam oleh seluruh personel Polri maupun ASN, di mana tantangan tugas Polri kedepan semakin berat dan kompleks. Dihadapkan pada permasalahan gangguan kamtibmas yang bersifat konvensional maupun kejahatan transnasional”, kata Kapolda NTT.

“Berikutnya masalah Bencana Alam, kita semua juga harus waspada bahwa, bencana alam datangnya tidak pernah memberi informasi lebih dulu meskipun sudah ada pemberitahuan dari Badan Meteorologi dan Geofisika, tetapi setidaknya kita biasanya terdadak. Saya berharap semuanya kita selalu siap dalam situasi apapun”, jelas Jenderal Bintang Dua tersebut.

Lanjutnya, masalah Covid-19, dimana ada tambahan varian baru yakni, Omicron yang sudah menjangkit ke beberapa orang di beberapa Kota besar. Ia pun berharap varian baru Omicron ini tidak sampai ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Kemudian masalah investasi serta yang menjadi atensi pimpinan dalam hal ini, Kapolri terkait perkembangan di bidang tehknologi informasi khususnya media sosial.

“Banyak sekali masyarakat yang memenfaatkan ada sarana media sosial ini dengan melakukan hal-hal yang menyebabkan kredibilitas dari pada Polri memnjadi kurang baik. Yang terakhir ada tagar atau ada semacam mosi ketidakpercayaan yang dilakukan oleh masyarakat terkait tagar jangan lapor polisi”, ujar Kapolda NTT.

“Semua ini, saya berharap bahwa, tidak terjadi di wilayah Polda Nusa Tenggara Timur dan jajaran, tetapi sekali lagi ini semua bisa tercipta kalau kita bisa melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokoknya, fungsinya masing-masing kemudian memahami penjabarannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku”, harapnya.

Selanjutnya Kapolda NTT meminta kepada personel yang naik pangkat untuk semakin menunjukkan profesionalisme kepolisian, dengan semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Pangkat ini juga merupakan amanah yang tak hanya dipertanggungjawabkan kepada negara, institusi dan pimpinan, tapi juga kepada Tuhan yang maha esa”, pintanya.

Terkait hal itu, Kapolda NTT memberikan lima pesan khusus kepada yang naik pangkat yakni, rasa syukur kepada Tuhan yang maha kuasa, ucapan terima kasih kepada lembaga Polri, bersyukur kepada orang tua, bersyukur kepada keluarga dan bersyukur dan berterima kasih kepada rekan kerja, atasan masing-masing secara berjenjang.

“Sekali lagi salam hormat saya khusunya yang naik pangkat, salam hormat kepada orang tua, keluarga bahwa ini merupakan suatu kebahagiaan namun demikian juga menunjujkan ada perubahan yang harus dilakukan oleh para Perwira, Bintara, Tamtama dan ASN”, ucap Kapolda NTT.

“Akhirnya kesempatan ini, atas nama pribadi dan kesatuan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, saya ucapkan selamat kepada rekan-rekan, para Perwira, Bintara, Tamtama dan ASN yang telah dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi. semoga hal ini akan lebih memantapkan rasa tanggungjawab saudara sekalian dalam melaksanakan tugas yang saudara emban sehari-hari”, tandasnya.