Polres Alor Bubarkan Tawuran di Simpang Putralio, Water Cannon Dikerahkan

Polres Alor Bubarkan Tawuran di Simpang Putralio, Water Cannon Dikerahkan

 

Kalabahi – Pada hari Minggu (9/3/2025), sekitar pukul 17.40 WITA, terjadi tawuran antara kelompok pemuda dari Kampung Baru, Kelurahan Nusa Kenari, dan pemuda dari Wetabua, Kelurahan Wetabua, di Simpang Putralio. Kejadian ini dipicu oleh cekcok mulut antara seorang pemuda Kampung Baru yang melintas di area tersebut dengan seorang pemuda Wetabua. Awalnya, kedua pemuda tersebut mengajak untuk berkelahi satu lawan satu, namun situasi semakin memanas hingga akhirnya melibatkan kedua kelompok yang saling menyerang menggunakan batu dan panah dari katapel.

Wakapolres Alor, Kompol Jeri Samzon Puling, A.Md., S.H., beserta perwira dan anggota Polres Alor, yang menerima laporan tentang kejadian tersebut pada pukul 17.46 WITA, segera menuju lokasi untuk mengendalikan situasi. Setelah upaya pengendalian, pada pukul 19.08 WITA, tawuran berhasil dibubarkan dengan menggunakan water cannon. Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman, S.I.K., M.M., turun langsung memimpin pengamanan dan penjagaan di sekitar lokasi kejadian bersama Wakapolres Alor dan anggota lainnya.

Dalam insiden ini, tiga orang pemuda mengalami luka-luka akibat terkena panah. Korban tersebut adalah BUS (22), warga Kelurahan Wetabua, yang mengalami luka di punggung tangan sebelah kiri; FDS (24), warga Kelurahan Wetabua, yang terluka di bagian belakang kepala; serta seorang remaja berusia 15 tahun warga Desa Motongbang yang mengalami luka di paha sebelah kanan.

Untuk mencegah bentrokan susulan, Polres Alor melakukan penjagaan ketat di Kelurahan Wetabua dan Kampung Baru, Kelurahan Nusa Kenari, hingga pagi hari. Pada pukul 06.00 WITA, personel Polres Alor melakukan penyisiran untuk membuka akses jalan di sekitar lokasi dan menemukan 51 anak panah serta 11 busur panah yang diduga terjatuh selama kejadian.

Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman, S.I.K., M.M., mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu ketegangan. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan keamanan demi terciptanya lingkungan yang kondusif.

Kapolres juga mengajak para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda serta pemerintah setempat untuk berperan aktif dalam meredam ketegangan dan menjaga kamtibmas, terlebih di bulan suci ramadan yang penuh berkah ini.