Kapolres Alor Gelar Jumat Curhat di Welai Barat, Warga Sampaikan Aspirasi dan Keluhan

Pada Jumat, 26 September 2025, pukul 15.30 Wita, Kapolres Alor AKBP Nur Azhari, S.H. melaksanakan kegiatan Jumat Curhat bersama masyarakat Kelurahan Welai Barat, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor. Kegiatan ini berlangsung di depan rumah RT 008 Bapak Arkalaus Atalani dan dihadiri berbagai unsur, mulai dari Ketua DPRD Kabupaten Alor Paulus Brikmar, S.H. pejabat utama Polres Alor, Lurah Welai Barat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, hingga warga setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Alor Bpk Paulus Brikmar, mengapresiasi kegiatan Jumat Curhat sebagai ruang dialog langsung antara masyarakat dan Polri. Ia berharap forum seperti ini dapat terus dilaksanakan ke seluruh Desa agar keluhan maupun masukan warga bisa ditindak lanjuti demi menciptakan situasi yang lebih baik di Kabupaten Alor.
Kapolres Alor AKBP Nur Azhari dalam sambutannya menegaskan komitmen Polri menjaga integritas dan profesionalisme. Ia meminta masyarakat tidak ragu melaporkan apabila ada anggota kepolisian yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Selain itu, ia menjelaskan pentingnya penegakan hukum yang adil tidak berpihak, tidak melakukan rekayasa kasus hanya semata-mata untuk cepat menjadikan seseorang menjadi tersangka, penyidik harus bekerja secara profesional dan proporsional.
Kapolres juga menyinggung keterbatasan jumlah personel di Polres Alor. Saat ini, dari kebutuhan ideal lebih dari 1.150 personel, hanya tersedia 348 personel. Sementara itu, laporan kasus yang masuk setiap tahunnya diatas 800 perkara. Oleh karena itu, para RT, RW dan tokoh masyarakat dapat menyelesaiakan hal-hal ringan-ringan di tingkat RT, RW agar tidak semua kasus di laporkan ke Polisi, karena nantinya juga banyak kasus yg sudah dilaporkan ujungnya minta dicabut lagi agar perkara tsb bisa di hentikan karena kedua belah pihak telah melakukan perdamaian selanjutnya berharap mendapat restorative justice.
Berbagai aspirasi dan keluhan disampaikan warga, mulai dari evaluasi pemanfaatan Pos Polisi Ruilak, permintaan percepatan pembangunan Mako Brimob Kompi 4 Yon Polda NTT di Mola, pemasangan lampu jalan, hingga peningkatan patroli pada jam rawan. Selain itu, masyarakat juga meminta Polres Alor segera menindak akun media sosial anonim yang kerap menyebar provokasi.
Tokoh masyarakat menilai Jumat Curhat sangat bermanfaat karena mempererat hubungan Polri dengan warga. Ketua pemuda Gereja Welai Barat, Andri Padafung, bahkan menegaskan bahwa meski Polres Alor menghadapi keterbatasan personel, masyarakat tetap siap memberikan dukungan penuh.
Menanggapi keluhan tersebut, Kapolres Alor berjanji akan menindaklanjuti, termasuk meminta Kasat Samapta meningkatkan patroli di Kelurahan Welai Barat. Ia juga menegaskan komitmen Polres Alor untuk terus menyelenggarakan Jumat Curhat di berbagai wilayah demi memperkuat komunikasi dan kepercayaan dengan masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPRD Alor berkomitmen memperjuangkan penambahan personel Polri melalui koordinasi dengan pemerintah daerah hingga ke tingkat pusat. Ia menegaskan bahwa toleransi antarumat beragama di Alor sangat kuat sehingga setiap gesekan di masyarakat tidak boleh dipolitisasi menjadi isu SARA.
Kegiatan Jumat Curhat di Kelurahan Welai Barat berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh keakraban. Dialog terbuka ini semakin memperkuat sinergi antara Polri, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta ketertiban demi terciptanya Alor yang aman dan sejahtera