Polres Alor Tangani Kasus Penganiayaan Berat Menggunakan Sajam di Kelurahan Kalabahi Tengah

Polres Alor Tangani Kasus Penganiayaan Berat Menggunakan Sajam di Kelurahan Kalabahi Tengah

Kalabahi – Kepolisian Resor (Polres) Alor bergerak cepat dalam menangani aksi tawuran antara kelompok pemuda Lautinggara, Kelurahan Kalabahi Tengah, dan pemuda Air Kenari, Desa Air Kenari, yang terjadi pada Rabu (5/2) dini hari. Tawuran ini berlangsung di perbatasan kedua wilayah tersebut dan menyebabkan satu korban mengalami luka berat akibat senjata tajam.

Berdasarkan informasi dari masyarakat, kejadian ini berawal dari aksi pelemparan terhadap rompong tempat jual pinang yang berada di depan Depot SPBU Air Kenari oleh sekelompok pemuda dari Lautinggara. Hal ini memicu kemarahan kelompok pemuda Air Kenari yang kemudian melakukan aksi balasan, sehingga bentrokan antara kedua kelompok tidak dapat dihindari.

Mendapatkan laporan terkait insiden ini, Perwira Pengawas (Pawas) KBO Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Alor, IPDA Ibrahim F. Usman, S.H., bersama piket penjagaan dan piket fungsi segera bergerak ke lokasi kejadian untuk mengendalikan situasi.

Pada pukul 01.30 WITA, Pawas bersama personel Polres Alor tiba di lokasi kejadian dan segera membubarkan aksi tawuran tersebut untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. Polisi juga melakukan upaya pengamanan di sekitar lokasi guna menghindari kemungkinan bentrokan susulan.

Dari peristiwa tersebut, terdapat satu korban yang mengalami luka berat akibat senjata tajam jenis parang. Korban mengalami luka robek pada bagian pipi sebelah kiri. Identitas pelaku hingga saat ini belum dapat diketahui karena menurut korban, pelaku menutupi wajahnya dengan baju saat melakukan aksinya.

Kapolres Alor melalui Kasat Reskrim Polres Alor IPTU Anselmus Lema, S.H., menjelaskan bahwa kejadian tersebut telah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Alor dengan nomor laporan LP/B/33/2025/SPKT/Polres Alor/Polda NTT. Saat ini, Sat Reskrim Polres Alor telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi guna mengungkap pelaku dalam insiden tersebut. Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku dan memastikan keamanan di wilayah tersebut.

Dalam kesempatannya, Kasat Reskrim mengimbau masyarakat, terutama para pemuda di kedua wilayah, untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh situasi. Polres Alor juga terus melakukan patroli guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari. Ia juga mengajak seluruh masyarakat, terutama para orang tua, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda untuk turut serta berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan demi menciptakan kondisi yang kondusif.
“Kerja sama dan kepedulian dari semua pihak, termasuk instansi pemerintah dan lembaga masyarakat, sangat dibutuhkan dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Alor,” Ujar Kasat.