Polres Alor Terjunkan Personil Pengamanan Aksi Damai Mahasiswa Kab. Alor

Polres Alor Terjunkan Personil Pengamanan Aksi Damai Mahasiswa Kab. Alor

Tribratanewsalor.com – Kalabahi (10/06/2021), Hari ini mahasiswa Alor yang  tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Perdagangan Alor mengelar Aksi Damai memprotes kebijakan Pemda Alor terkait Relokasi Pasar yang dianggap tidak memiliki perencanaan matang sehingga menimbulkan berbagai persoalan, massa aksi juga mempertanyakan anggaran Rp 900.000.000., kalabahi (10/06/2021), hari ini mahasiswa alor yang  tergabung dalam gerakan mahasiswa peduli perdagangan alor mengelar aksi damai memprotes kebijakan pemda alor terkait relokasi pasar yang dianggap tidak memiliki perencanaan matang sehingga menimbulkan berbagai persoalan, massa aksi juga mempertanyakan anggaran rp 900.000.000., yang dialokasikan pemda alor untuk pembangunan lapak para pedagang akibat  relokasi dari pasar kadelang mengamankan aksi tersebut.

Massa aksi Gerakan Mahasiswa Peduli Perdagangan Alor yang berjumlah kurang lebih  30 orang memulai aksinya dari Lapangan Mini Kalabahi dengan berjalan kaki /longmarch ke kantor Dinas Perhubungan Kab Alor. Setelah melakukan orasi massa aksi ditemui oleh Kadis Perhubungan Kab. Alor Ir. Joseph E. Malailosa  selanjutnya massa aksi mendatangi  kantor Dinas Perdagangan sesampainya di kantor Dinas Perdagangan massa aksi kembali melakukan orasi setelah selesai berorasi Perwakilan masa aksi diterima oleh Sekretaris Dinas Perdagangan Alyos Wakano untuk melakukan Dialog tatap muka untuk  membacakan serta menyerahkan pernyataan Sikapnya. 

Situasi yang awalnya kondusif berubah kisruh akibatkan beberapa mahasiswa yang tidak terima dengan penjelasan Sekretaris Dinas Perdagangan Kab. Alor saat Masa aksi mempertanyakan kebenaran Anggaran 900 Juta untuk pembangunan lokasi Pasar sementara untuk pedagang pasar Kadelang yang dianggap berbeda dengan penyampaian DPRD Kab. Alor oleh karena itu masa aksi memaksa untuk menyegel kantor Dinas Perdagangan akibatnya personil Polres Alor yang saat itu sedang mengamakan aksi demo tersebut mencoba menenangkan massa hingga massa pendemo dari gabungan mahasiswa Alor tersebut dapat di tenangkan dan melanjutkan aksi demonya menuju Kantor Bupati Kab. Alor 
Sekitar pukul 13.50 wita massa aksi yang menamai Gabungan Mahasiswa Alor sampai di Kantor Bupati Kab. Alor dan melakukan orasi hingga akhirnya perwakilan massa aksi diterima oleh Asisten II Kab. Alor Drs. Dominggus Asadama, didampingi oleh Asisten III Kab. Alor Melkisedek Belli, St dan menyampaikan bahwa Bupati Alor Drs. Amon Djobo tidak berada di tempat mendengar hal tersebut massa pendemo  tidak terima dan meminta menerobos masuk untuk mengeledah Kantor Bupati Alor dan memastikan bahwa Bupati Alor tidak berada di tempat, akibat tindakan massa aksi , Personil Polres Alor dan Pol PP yang melaksanakan pengamanan dan pengawalan Aksi Demo tersebut  tidak mengizinkan para pendemo yang mencoba memaksa masuk, hingga menyebabkan situasi memanas akibatnya terjadi saling dorong antara massa aksi dengan petugas yang melaksanakan pengamanan aksi damai , hingga akhirnya  salah seorang oknum pendemo mencoba memprovokasi keadaan dengan cara  melakukan pelemparan dos air mineral  ke arah Personil Polres Alor dan Pol PP yang melaksanakan pengamanan akibat tindakan yang di lakukan massa aksi tersebut  akhirnya petugas yang melaksanakan pengamanan mengamankan 3 orang pendemo yang di anggap sebagai provokator yang menyebabkan aksi demo tersebut kisruh dan langsung megelandang ke Polres Alor untuk diamankan , akibat hal tersebut massa pendemo lainnya tidak terima dan langsung bertolak menuju Polres Alor untuk meminta beberapa massa aksi  yang di amankan personil Polres Alor untuk bisa di bebaskan.

Sesampai Massa aksi di depan Mako Polres Alor lansung disambut oleh Waka Polres Alor KOMPOL Pieter M. Johannis dengan mempersilakan perwakilan massa aksi untuk berdialog dengan Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas,S.I.K. di ruang kerjanya setelah selesai berdialog akhirnya 3 orang massa aksi yang diamankan dipulangkan dan massa aksipun mebubarkan diri.

Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas,S.I.K. yang di temui di ruang kerjanya setelah selesai berdialog dengan perwakilan massa aksi dari Gerakan Mahasiswa Peduli Perdagangan Alor menyampaikan bahwa  “dalam setiap pengamanan aksi penyampaian aspirasi yang dilakukan kepolisian selain kami mengawal dan mengamankan para peserta aksi kami juga bertanggung jawab untuk mengamankan sasaran aksi baik orang, barang dan gedung. sehingga apabila ada pihak-pihak yang berupaya melakukan tindakan- tindakan  yang mengarah kepada tindakan anarkis ataupun pidana, kami melakukan tindakan tegas dan terukur” tutupnyayang dialokasikan Pemda Alor untuk pembangunan lapak para pedagang akibat  relokasi dari pasar Kadelang ke Pasar Inpres Lipa, Polres Alor menerjunkan puluhan Personilnya untuk mengawal dan mengamankan aksi tersebut .

Massa aksi Gerakan Mahasiswa Peduli Perdagangan Alor yang berjumlah kurang lebih 30 orang memulai aksinya dari Lapangan Mini Kalabahi dengan berjalan kaki /longmarch ke kantor Dinas Perhubungan Kab Alor. Setelah melakukan orasi massa aksi ditemui oleh Kadis Perdagangan Kab. Alor Ir. Joseph E. Malailosa - Kantor DPRD Kab. Alor - Kantor Bupati Alor selanjutnya massa aksi melanjutkan aksinya menuju Kantor Dinas Perdagangan sesampainya di kantor Dinas Perdagangan massa aksi kembali melakukan orasi setelah selesai berorasi Perwakilan masa aksi diterima oleh Sekretaris Dinas Perdagangan Alyos Wakano untuk melakukan Dialog tatap muka untuk melakukan Dialog tatap muka dan membacakan serta menyerahkan pernyataan Sikapnya. 

Situasi yang awalnya kondusif berubah kisruh akibatkan beberapa mahasiswa yang tidak terima dengan penjelasan Sekretaris Dinas Perdagangan Kab. Alor saat Masa aksi mempertanyakan kebenaran Anggaran 900 Juta untuk pembangunan lokasi Pasar sementara untuk pedagang pasar Kadelang yang dianggap berbeda dengan penyampaian DPRD Kab. Alor oleh karena itu masa aksi memaksa untuk menyegel kantor Dinas Perdagangan akibatnya personil Polres Alor yang saat itu sedang mengamankan aksi demo tersebut mencoba menenangkan massa hingga massa pendemo dari gabungan mahasiswa Alor tersebut dapat di tenangkan dan melanjutkan aksi demonya menuju Kantor Bupati Kab. Alor. 

Sekitar pukul 13.50 wita massa aksi yang di lakukan Gabungan Mahasiswa Alor sampai di Kantor Bupati Kab. Alor dan melakukan orasi hingga akhirnya perwakilan massa aksi diterima oleh Asisten II Kab. Alor Drs. Dominggus Asadama, didampingi oleh Asisten III Kab. Alor Melkisedek Belli, St dan menyampaikan bahwa Bupati Alor Drs. Amon Djobo tidak berada di tempat mendengar hal tersebut massa pendemo  tidak terima dan meminta menerobos masuk untuk menggeledah Kantor Bupati Alor dan memastikan bahwa Bupati Alor tidak berada di tempat, akibat tindakan massa aksi , Personil Polres Alor dan Pol PP yang melaksanakan pengamanan dan pengawalan Aksi Demo tersebut  tidak mengizinkan para pendemo yang mencoba memaksa masuk ,hingga menyebabkan situasi memanas akibatnya terjadi saling dorong antara massa aksi dengan petugas yang melaksanakan pengamanan aksi damai , hingga akhirnya  salah seorang oknum pendemo mencoba memprovokasi keadaan dengan cara  melakukan pelemparan dos air mineral  ke arah Personil Polres Alor dan Pol PP yang melaksanakan pengamanan akibat tindakan yang di lakukan massa aksi tersebut  akhirnya petugas yang melaksanakan pengamanan mengamankan 3 orang pendemo yang di anggap sebagai provokator yang menyebabkan aksi demo tersebut kisruh dan langsung menggelandang ke Polres Alor untuk diamankan , akibat hal tersebut massa pendemo lainnya tidak terima dan langsung bertolak menuju Polres Alor untuk meminta beberapa massa aksi  yang di amankan personil Polres Alor bisa di bebaskan .

Sesampai Massa aksi di depan Mako Polres Alor langsung disambut oleh Waka Polres Alor KOMPOL Pieter M. Johannis dengan mempersilakan perwakilan massa aksi untuk berdialog dengan Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, S.I.K. di ruang kerjanya setelah selesai berdialog akhirnya 3 orang massa aksi yang diamankan dipulangkan dan massa aksipun membubarkan diri.

Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, S.I.K. yang di temui di ruang kerjanya setelah selesai berdialog dengan perwakilan massa aksi dari Gerakan Mahasiswa Peduli Perdagangan Alor menyampaikan bahwa “dalam setiap pengamanan aksi penyampaian aspirasi yang dilakukan kepolisian selain kami mengawal dan mengamankan para peserta aksi kami juga bertanggung jawab untuk mengamankan sasaran aksi baik orang, barang dan gedung. sehingga apabila ada pihak-pihak yang berupaya melakukan tindakan- tindakan yang mengarah kepada tindakan anarkis ataupun pidana, kami melakukan tindakan tegas dan terukur” tutupnya