Sat Reskrim Polres Alor Berhasil Mengungkap dan Menangkap Terduga Pria Bertopeng Pelaku Pemerkosa di GOR Batunirwala Yang Kabur Ke Kupang

Sat Reskrim Polres Alor Berhasil Mengungkap dan Menangkap Terduga Pria  Bertopeng Pelaku Pemerkosa di GOR Batunirwala Yang Kabur Ke Kupang

Tribratanewsalor.com, Kalabahi - Sat Reskrim Polres Alor berhasil mengungkap dan menangkap 2 (dua) pelaku pasca yang diduga pelaku pemerkosaan di Gelanggang Olahraga (GOR) Batunirwala, Kelurahan Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Alor Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sempat menghebohkan warga, pasalnya aksi pelaku dengan tegal hingga memperkosa korban secara bergilir, menggunakan topeng  sehingga pengakuan korban RM membuat polisi kesulitan identifikasi pelaku 
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Alor AKBP. Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M., melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) IPTU.Jems Yames Mbau, S.Sos, yang dihubungi media lewat telpon selular, memebenarkan kejadian penagkapan ke dua pelaku tersebut. 
Iptu Jems mengatakan, penangkapan ke 2 (dua)  pelaku di kompleks kos-kosan Jalan Komodo. Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang sekitar Pukul 21.00 Wita, Sabtu (23/10/2022). 
Berdasarkan informasi yang dihimpun, VM alias Eko dan HP merupakan pelaku terduga pemerkosaan di GOR Baturnirwala yang kabur ke kota kupang setelah melakukan aksinya Sabtu (8/10/2022) silam, kata Iptu Jems. 
"Setelah kami lacak posisi kedua pelaku,  Kasat Reskrim IPTU Jems Mbau, S.Sos bersama  tim buser untuk melakukan pengintaian dan berhasil  menangkap kedua pelaku, kini kedua pelaku sudah diamankan di Mapolsek Maulafa guna dimintai keterangan dan kedua pelaku mengakui perbuatannya sesuai keterangan korban " pungkas mantan kasat Reskrim Polres Rote Ndao ini. 
Kasat Reskrim bersama Tim Buser Bripka Putu Okid Yusafiadi bersama 2 anggota lainnya, Briptu Yohan Logo dan Briptu Dion Ana melakukan pengejaran selama 3 hari dan berhasil menangkap para pelaku di kos- kosan milik anak anak Alor yang berada di Daerah Oesapa. Para pelaku melakukan perlawanan berusaha ingin melarikan namun petugas dapat melumpuhkan kedua pelaku dengan ketrampilan yang di miliki petugas.  
Kini ke Dua pelaku masih diamankan di Polsek Maulafa kupang.  Pada hari Senin tanggal 24 Oktober 2022 jam 11.00 WITA di pimpin Kanit buser dan anggota mengawal kedua pelaku dengan kapal Cantika 77 menuju Alor, namun mengalami kecelakaan kebakaran kapal tersebut. Kanit Buser bersama anggota dan kedua pelaku berhasil selamat dari bencana tersebut dan pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2022 jam 11.30 WITA menggunakan kapal Pelni  Awu menuju ke Alor dipimpin kasat Reskrim dan 4 anggota mengawal kedua pelaku tiba di Alor pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2022 jam 23.00 WITA  tiba di Alor dan kedua pelaku langsung di bawa ke Mako Polres Alor untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. 
Terhadap kedua pelaku di jarat pasal 285 KUPidana Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana dengan ancaman hukuman 12 Tahun penjara. 
Sebelumnya kejadian di GOR batunirwla Kelurahan Welai Timur, Sabtu (8/10)  malam itu, sempat menghebohkan masyarakat Kabupaten Alor, pasalnya sepasang kekasih diduga sedang berpacaran di sekitar GOR dan dibegal oleh 2 pria bertopeng, bukannya merampas barang  namun memaksa cowoknya pergi lalu sang pacar diperkosa secara bergilir. 
Sementara terkait kejadian tersebut ada 5 sepeda motor yang sempat diamankan di Mapolres Alor, dan dari masing - masing pemilik motor sudah diambil keterangan oleh penyidik Reskrim sehingga polisi terus dalami dan melakukan pengembangan. Karena menurut penjelasan kasat Reskrim ada 2 kejadian yang berbeda setelah mendapat keterangan dari pihak korban maupun pemilik motor yang diamankan. 
Terhadap 5 unit sepeda motor yang diamankan Polres Alor kata Iptu Jems, pihaknya belum mau menyebutnya sebagai barang bukti, ini barang yang diamankan.  5 sepeda motor yang diamankan itu diserahkan oleh teman-teman dari TNI dalam hal ini DANRAMIL Apui yang mengantarnya ke Polres Alor. 
“Kendaraan diantar ke sini dalam keadaan seperti sekarang. Besoknya lagi mereka mengantarkan 5 orang yang mengaku lagi jika itu sepeda motor milik mereka,” ujarnya sembari menambahkan 5 orang yang sepeda motornya diamankan ini sudah dimintai klarifikasi dan sudah dimintai keterangan apakah ada keterkaitan dengan pristiwa yang dialami korban atau tidak. Dari keterangan yang disampaikan ternyata 5 orang yang sepeda motornya diamankan tidak ada keterkaitan dengan kasus pemerkosaan.   
Kasus ini sendiri sempat mendapat perhatian khusus hingga aksi demo dari aliansi mahasiswa dan meminta Polres Alor segera mengungkap pelaku dalam kasus tersebut.