Upacara Bendera Bulanan, Wakapolda NTT : Penting Dilakukan untuk Bangun Karakter Jati Diri dan Beri Inspirasi serta Motivasi bagi Peningkatan Pengabdian
Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si pimpin upacara bendera bulanan yang digelar di Lapangan Utama Mapolda NTT, Kamis (17/2/2022) pagi.
Hadir dalam upacara ini, Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Zulkifli, S.S.TmK., S.H., M.M, Kepala Kantor Pertanahan Kota Kupang Fransiska Vivi ganggas S.H, M.AP dan sejumlah pejabat Utama Polda NTT.
Upacara yang diikuti oleh anggota dan ASN Polri Polda NTT ini pun dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada sejumlah personel Polda NTT dan Masyarakat yang berprestasi karena telah memberikan kontribusi pengabdian tanpa batas.
Dalam amanat Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H yang dibacakan oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si menyamapikan bahwa, upacara Bendera yang dilaksanakan ini bukan sekedar kegiatan seremonial dan rutinitas biasa akan tetapi mengandung maksud dan tujuan serta makna yang dalam disamping meningkatkan disiplin, memupuk persatuan dan kesatuan juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lanjut dikatakan, menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan adalah upaya untuk membangun suatu karakter bangsa yang berdaulat dan berintegritas yang menjadi pemersatu bangsa sebagai nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam UUD 1945 antaralain, nilai religius, kemanusiaan, keseimbangan, ketaatan hukum.
"Ini penting untuk membangun karakter jati diri kita serta memberikan inspirasi dan motivasi bagi peningkatan semengat pengabdian kita yang berlandaskan Tribrata dan Catur Prasetya", kata Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si.
Lanjutnya, dengan tertanamnya nilai-nilai tersebut, akan tumbuh rasa cinta dan tanggung jawab sebagai anggota Polri kepada bangsa dan Negara dalam menciptakan kamtibmas dan kamseltibcarlantas yang kondusif guna terlaksananya pembangunan nasional.
Sesuai kalender Kamtibmas tahun 2022, di dalam waktu dekat Polri akan menggelar operasi mandiri kewilayahan Samana Santa di tengah Pandemi covid-19.
"Kita ketahui bersama bahwa wabah covid-19 belum berakhir, justru angka penyebaran terus bertambah, untuk itu perlu adanya koordinasi dengan pihak lintas sektoral dan melibatkan pihak gereja, gugus tugas penanganan covid-19 daerah, Pemerintah Daerah serta unsure terkait lainnya", ujar Jenderal Bintang Satu di Polda NTT ini.
Sementara di bidang keamanan, katanya, Polda NTT masih menghadapai sejumlah gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi diantaranya, berbagai bentuk gangguan kamtibmas, baik kejahatan konfensional, trans nasional, kekayaan nasional maupun yang bersifat kontijensi seperti konflik sosial, fenomena alam berupa banjir, tanah longsor, gelombang pasang dan gempa bumi.
“Harus tetap terus diwaspadai, dikelola dan ditangani oleh polri secara professional, transparan dan akuntabel dalam rangka menjamin stabilitas kamtibmas dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan prefentif yang didukung kegiatan intelijen dan penegakan hukum”, terangnya.
“Oleh karena itu, seluruh jajaran Polda NTT agar menyiapakan diri dan bertindak lebih proaktif dalam menghadapai tantangan tugas guna meningkatkan kepercayaan masyarakat”, lanjut Wakapolda NTT.
Selain tu, Kapolda NTT dalam amanatnya juga menekankan pentingnya terus berupaya memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk pentingnya mematuhi protokol kesehtan 5M dan penguatan 3T.
"Disamping itu, Polri juga mendorong agar program vaksinasi massal pada masyarakat terus ditingkatkan, terutama sasaran vaksinasi pada kelompok lansia, remaja dan anak-anak”, pungkasnya.