Anggota Brimob Bersama Polair Disiagakan di Lokasi Bencana di NTT Hingga Kondisi Pulih

Anggota Brimob Bersama Polair Disiagakan di Lokasi Bencana di NTT Hingga Kondisi Pulih

Anggota Brimob bersama Polairud disiagakan di lokasi bencana baik di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur maupun di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dankor Brimob Polri, Irjen Pol. Drs. Anang Revandoko dan Kakor Polairud Baharkam Polri, Irjen Pol. Drs. Ferdianti Biti Caca di lokasi bencana Desa Nelalemadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur mengakui kalau pihaknya baru akan meninggalkan lokasi bencana setelah kondisi benar-benar pulih.

"Kami menjalankan perintah Kapolri dan kami tetap di lokasi bencana tanpa batas waktu. Kondisi sudah benar-benar pulih dulu," ucap Dankor Brimob Polri.

Sejak hari pertama penanganan bencana alam ini, pihaknya dan Kakor Polairud memperkuat bantuan personil dan logistik di wilayah Polda NTT.

Brimob dan Polairud Mabes Polri mengirim 8 unit pesawat dan 2 helikopter dan kapal laut untuk mobilisasi bantuan personil, sarana dan logistik.

Pesawat Polri ini diperbantukan mengangkut logistik dan bantuan obat-obatan.

Ada pula 21 tenaga medis dan 25 paramedia dari Brimob Mabes Polri dan Pusdokkes Polri untuk membantu masyarakat.

"Ini menandakan bahwa polisi hadir untuk masyarakat," Ungkap Dankor Brimob, Sabtu (10/4/2021) saat dikonfirmasi.

Di seluruh lokasi bencana juga dibangun Posko baik untuk keamanan maupun posko kesehatan serta posko penyaluran bahan makanan.

Korbrimob Mabes Polri juga menerjunkan 5 unit mobil dapur lapangan dilengkapi perlengkapan masak dan bahan makanan yang siap diolah dan didistribusikan kepada warga pengungsi dan korban bencana alam.

Selain 5 kendaraan dapur umum, Mabes Polri juga menurunkan 6 truk bahan makanan yang disiapkan bagi kebutuhan dapur umum.

Selain itu ada 5 kendaraan khusus untuk penjernihan air sehingga kebutuhan air bersih bagi warga yang terdampak terlayani.

Ada 52 anggota Brimob Mabes Polri ditambah 94 anggota Brimob Polda Jawa Timur dan 100 anggota Brimob Polda  Bali yang diterjunkan untuk membantu operasional dapur umum dan proses pembersihan lokasi bencana alam.

Anggota  Brimob dari Jawa Timur dan Polda Bali khusus membantu pembersihan dan evakuasi korban bencana alam.

"Ada 8 anjing dan pawangnya untuk membantu menemukan korban bencana alam," tambah Dankor Brimob Polri.

Dankor Brimob Polri ditunjuk menjadi Kasatgas Operasional dan Kakor Polairud Mabes Polri menjadi Wakasatgas operasional.