Kapolda NTT Ikuti Vicon Arahan Presiden RI Kepada Kepala Daerah Se-Indonesia Secara Virtual
Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., mengikuti vicon Pengarahan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo Kepada Kepala Daerah Se-Indonesia Tahun 2021 di Kantor Gubernur Provinsi NTT, Rabu (28/4/2021) siang.
Pengarahan Presiden Republik Indonesia secara virtual ini dihadiri oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Ketua DPRD Provinsi NTT Emy Nomleni, Danrem 161 / Wira Sakti, Danlanud Eltari Kupang, Danlantamal VII Kupang, Kabinda NTT, Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Kajati NTT, Sekda Provinsi NTT, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi NTT.
Dalam arahan Presiden RI menyampaikan Ada dua hal yang menjadi perhatian pada kegiatan ini yaitu Penanganan Covid - 19 dan Ekonomi.
Berkaca pada pertumbuhan angka covid - 19 di Negara India, maka perlu adanya antisipasi dan perhatian khusus terkait perkambangan pertumbuhan angka covid - 19 di Indonesia.
Hati - hati dalam mengambil keputusan dan mengendalikan pertumbuhan covid - 19 di Daerah masing - masing karena pengalaman di Indonesia pada saat pelaksanaan libur nasional angka penularan covid - 19 mengalami peningkatan.
"Lakukan sosialisai untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang bahaya yang terjadi apabila melaksanakan mudik pada hari raya Idul Fitri", tegas orang nomor satu di NKRI.
Terus lakukan vaksinasi kepada masyarakat, Pemerintah Pusat sudah mendatangkan vaksin sehingga jangan sampai ada vaksin yang di stok. Masing masing daerah harus ada target dalam pelaksanaan vaksin sehingga pada bulan juni nanti bisa mencapai 70 juta jiwa.
Pada bulan April Mei dan Juni sangat menentukan keberhasilan dalam laju pertumbuhan ekonomi untuk kembali ke Posisi normal.
Indek keyakinan konsumen mengalami peningkatan dan Indeks penjualan meningkat menjadi 182,3 persen.
"Terkait pertumbuhan investasi, agar memudahkan kecepatan pelayanan oleh daerah seperti proses perijinan karena kunci pertumbuhan ekonomi Nasional sangat tergantung pada investasi", ucap Presiden RI.